Tank Tiger merupakan salah satu tank yang paling mengerikan dalam Perang Dunia Ke-2. Namun apakah reputasinya sebagai "pembawa maut" menjadikan tank ini kendaraan tempur yang efektif ?
Sejarah Tank Tiger
Dalam situs historylearningsite.co.uk menjelaskan bahwa perkembangan tank tiger telah dimulai sejak tahun 1939. Perkembangan ini dipercepat pada tahun 1941 saat Wehrmacht selaku angkatan bersenjata Nazi Jerman meminta tank dengan bobot 45 ton dan dipersenjatai meriam 88 mm. Meriam tersebut sudah dikenal sebagai meriam yang efektif untuk menghancurkan pesawat dan kendaraan lapis baja musuh.
Alasan dibutuhkannya tank dengan daya tempur yang sangat kuat itu disebabkan karena pada awal mulainya Operasi Barbarossa, tank Jerman kalah telak melawan heavy tank milik Uni Soviet seperti KV-1 dan bahkan butuh usaha yang lebih untuk mengalahkan medium tank T-34. Oleh karena itu, Wehrmact membutuhkan kendaraan lapis baja yang dapat menghancurkan segala jenis tank yang dimiliki Uni Soviet.
 |
| Meriam 88 mm (Flak 88) (Sumber: www.nationalinterest.org) |
Perusahaan yang membuat purwa-rupa tank tiger adalah Henschel dan Porsche. Hasil purwa-rupa tank tiger kedua perusahaan tersebut diperlihatkan di markas Adolf Hitler yaitu Rastenburg saat ulang tahunnya pada tanggal 20 April 1942.
Desain dari Henshel lebih diminati dibandingkan kompetitornya karena memiliki desain yang lebih unggul dan lebih mudah untuk diproduksi. Tank tiger diproduksi secara masal pada bulan agustus 1942 dan diberi nama resmi yaitu Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf H.
 |
| Porsche Tiger (Sumber: www.tankarchives.ca) |
Desain dari Henshel lebih diminati dibandingkan kompetitornya karena memiliki desain yang lebih unggul dan lebih mudah untuk diproduksi. Tank tiger diproduksi secara masal pada bulan agustus 1942 dan diberi nama resmi yaitu Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf H.
 |
| Henschel Tiger (Sumber: www.nationalinterest.org) |
Spesifikasi
Hasil akhir tank Tiger memiliki bobot mencapai 50 ton dengan lapisan baja yang cukup untuk menghalau segala tipe Anti-Tank yang dimiliki sekutu dan dipersenjatai meriam yang bisa menembus kendaraan tempur musuh dengan mudah.
Walaupun memiliki dua kelebihan itu, tank tiger mengorbankan satu hal yang sama pentingnya yaitu mobilitas. Mesin pada versi awal tank ini kurang mendukung untuk menyokong 50 ton baja sehingga menyebabkan banyak kerusakan mesin bahkan sebelum tiba di medan perang.
Ukuran kendaraan ini juga menjadi masalah, banyak jempatan di eropa yang tidak kuat untuk dilewati oleh "Harimau dari Fatherland" tersebut. Tank tiger juga bermasalah di front timur, dimana saat musim dingin, lumpur dan salju akan masuk ke dalam trek tiger dan membuatnya macet sehingga tidak dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasi dari Pzkpf VI Tiger:
Walaupun memiliki dua kelebihan itu, tank tiger mengorbankan satu hal yang sama pentingnya yaitu mobilitas. Mesin pada versi awal tank ini kurang mendukung untuk menyokong 50 ton baja sehingga menyebabkan banyak kerusakan mesin bahkan sebelum tiba di medan perang.
Ukuran kendaraan ini juga menjadi masalah, banyak jempatan di eropa yang tidak kuat untuk dilewati oleh "Harimau dari Fatherland" tersebut. Tank tiger juga bermasalah di front timur, dimana saat musim dingin, lumpur dan salju akan masuk ke dalam trek tiger dan membuatnya macet sehingga tidak dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasi dari Pzkpf VI Tiger:
- Panjang : 8,45 m
- Lebar : 3,73 m
- Tinggi 2,93 m
- Bobot : 54 - 57 Ton
- Kecepatan maksimum : 38 km/h
- Jarak operasional : 200 km
- Persenjataan tambahan : 3 x MG 34 atau MG 42
- Mesin : Maybach HL230 P45 V-12 700 PS, 694, hP, 515 kW
- Persenjataan utama : meriam 88 mm Kwk 36 L/ 56
- Ketebalan baja : 120 - 20 mm
- Jumlah operator : 5 orang
 |
| Blueprint Tank Tiger (Sumber: drawingdatabase.com) |
Kendaraan lapis baja Tiger diproduksi selama 2 tahun, dari bulan agustus 1942 hingga agustus 1944 dengan jumlah yang berhasil diproduksi sebanyak 1.350 unit. Dari segi manufaktur, tank tiger membutuhkan waktu dan material yang jauh lebih banyak dibandingkan tank lainnya, Sedangkan dari segi ekonomi, satu kendaraan ini memakan biaya 250.000 marks atau setara dengan pembuatan 21 artileri 105 mm.
Rekam Jejak Tank Tiger di Medan Tempur
Dalam situs historylearningsite.co.uk menyatakan bahwa tank Tiger pertama kali ikut bertempur pada bulan Agustus/September 1942 di Leningrad. Pada tanggal 12 Januari 1942, 4 tiger dan 8 Panzer Mk III menghadapi 24 T-34 milik Uni Soviet. Keberuntungan berada di Nazi Jerman karena pada saat itu, rawa-rawa di sekitar Leningrad membeku karena musim dingin sehingga membuat tank Jerman bebas bermanuver. Pihak Uni Soviet kehilangan 12 tank T-34 dan sisanya mundur.
 |
| Barisan Tiger di Front Timur (Sumber: www.dailymail.co.uk) |
Sekutu pertama kali berhadapan dengan Tiger di Front Afrika tepatnya di Tunisia. Anti-tank milik perancis dengan kaliber 75 mm tidak bisa menembus lapisan baja Tiger walaupun hanya berjarak 50 meter. Tank tiger juga mendapatkan kesuksesan di tempat lainnya. Namun, kesuksesan tank Tiger ini juga memiliki kelemahan yaitu dibutuhkan 550 liter bahan bakar setiap 90 km. Konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi ini membuat Jerman kewalahan untuk selalu menyediakan cadangan bahan bakar yang cukup.
 |
| Ilustrasi Tank Tiger di Afrika Utara (Sumber: weaponsandwarfare.com) |
 |
| Michael Wittmann (Sumber: www.warhistoryonline.com) |
Saat pertarungan di Bulge, kawasan hutan Ardeness, kendaraan lapis baja Tiger dari unit SS Joachim Peiper memiliki performa yang baik. Namun seiring berjalannya pertarungan, mereka harus meninggalkan tank Tiger miliknya karena kehabisan bahan bakar.
Joachim Peiper
(Sumber: www.independent.co.uk)
Tank Tiger memiliki kemampuan tempur yang sangat baik, tidak diragukan lagi bahwa Tiger merupakan salah satu tank terbaik dalam Perang Dunia Ke-2. Sekutu membutuhkan berbagai macam elemen baik dari infanteri, kendaraan lapis baja, dan pesawat untuk menghentikan kendaraan tempur ini. Tetapi lantas tidak bisa dipungkiri bahwa Tiger mempunyai banyak masalah dan kelemahan, baik dari biaya dan material yang semakin berjalannya peperangan, semakin menipis juga dua sumber daya tersebut.
Jika Jerman tidak memfokuskan untuk membuat tank Tiger, Wehrmact mungkin memiliki jumlah kendaraan lapis baja yang jauh lebih banyak dan juga dapat menghemat sumber daya seperti bahan bakar yang tentu memiliki dampak terhadap jalannya peperangan.
Dari segi daya tempur, Tiger memiliki efektivitas yang baik, sebaliknya dari segi sumber daya dan maintaince, tank Tiger adalah mimpi buruk bagi Jerman.
Jika Jerman tidak memfokuskan untuk membuat tank Tiger, Wehrmact mungkin memiliki jumlah kendaraan lapis baja yang jauh lebih banyak dan juga dapat menghemat sumber daya seperti bahan bakar yang tentu memiliki dampak terhadap jalannya peperangan.
Dari segi daya tempur, Tiger memiliki efektivitas yang baik, sebaliknya dari segi sumber daya dan maintaince, tank Tiger adalah mimpi buruk bagi Jerman.
Jika menurut pembaca, apakah tank Tiger merupakan kendaraan tempur yang efektif ? Yuk berikan komentarnya dibawah ini !
Komentar
Posting Komentar